Ketua Harian DPP Wirakarya Indonesia Nilai Rapat Ilegal DPP AMPI Cederai Martabat Golkar

Berita63 Dilihat

Jurnalgolkar.com– Keputusan Rapat Pleno DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang memberhentikan Ketua Umum Jerry Sambuaga secara sepihak menuai kritik tajam. Ketua Wirakarya Indonesia sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal SOKSI di bawah kepemimpinan Ir. Ali Wongso Sinaga, Saad Budiman Lubis, menyesalkan langkah tersebut yang dinilai mencederai marwah organisasi dan melanggar etika dalam berorganisasi.

Saad menegaskan bahwa setiap organisasi harus berpegang pada nilai-nilai etika dan aturan main yang jelas, terutama dalam mengambil keputusan strategis seperti pergantian kepemimpinan. Rapat pleno yang digelar tanpa kehadiran Ketua Umum menunjukkan adanya tindakan sepihak yang tidak mencerminkan semangat demokrasi serta semangat kebersamaan dalam organisasi.

Menurutnya, AMPI sebagai organisasi sayap Partai Golkar seharusnya tetap menjunjung tinggi prinsip kolektif kolegial dan menghindari langkah-langkah yang dapat menciptakan perpecahan di tubuh organisasi. “Kami sebagai Generasi Muda Partai Golkar dan Pengurus Organisasi Kepemudaan yang bernaung di bawah Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di bawah Ketua Umum Ir. Ali Wongso Sinaga diajarkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai etika dalam berorganisasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Golkar memiliki mekanisme organisasi yang tertata dengan baik, termasuk dalam hal pergantian kepemimpinan di setiap sayap organisasi. Oleh karena itu, segala keputusan yang menyangkut kepemimpinan harus diambil melalui mekanisme yang benar dan bukan berdasarkan kepentingan kelompok tertentu.

Saad juga mengingatkan bahwa tindakan seperti ini tidak hanya mencederai marwah AMPI, tetapi juga dapat berdampak pada citra Partai Golkar secara keseluruhan. “Golkar adalah partai besar dengan tradisi organisasi yang kuat. Jangan sampai tindakan sepihak dalam organisasi sayap justru melemahkan soliditas dan kepercayaan kader terhadap kepemimpinan partai,” tegasnya.

Dalam situasi seperti ini, ia mengajak semua pihak untuk lebih mengedepankan musyawarah dan menghindari tindakan yang dapat memperkeruh suasana. “Kita harus menahan diri dan lebih mengutamakan komunikasi yang baik. Jangan sampai perpecahan di internal AMPI justru menjadi preseden buruk bagi generasi muda Golkar ke depan,” tambahnya.

Ia juga berharap para senior dan tokoh Partai Golkar dapat turut serta memberikan arahan dan solusi terbaik agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Soliditas dan kebersamaan di dalam tubuh Partai Golkar harus menjadi prioritas utama, terutama menjelang berbagai agenda politik ke depan.

Pada akhirnya, Saad Budiman Lubis menegaskan bahwa penegakan etika dan tata kelola organisasi yang baik adalah kunci untuk menjaga keberlangsungan AMPI dan Golkar sebagai partai politik yang kuat. “Mari kita jaga marwah organisasi ini dengan tetap mengedepankan etika, aturan main, dan kebersamaan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *