jurnalgolkar.com – Perwakilan Perkumpulan Alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. Ilyas Indra berharap para alumni maupun civitas akademika UIN Jakarta agar tidak membentrkan kampus dengan persoalan politik.
Hal tersebut dikatakan Ilyas menyikapi gelombang petisi yang dilakukan oleh sejumlah kampus di Indonesia yang mengkritisi pemerintahan Joko Widodo jelang pelaksanana Pemilu 2024.
Ilyas menegaskan, bahwa UIN Jakarta telah melahirkan banyak tokoh di berbagai bidang dan saat ini aktif di sejumlah lembaga, baik instansi pemerintah, swasta, entrepreneur, ulama, dosen, guru, politisi, maupun pejabat negara lainnya.
Oleh karena itu Ilyas yang merupakan alumni UIN Jakarta tahun 2004 ini berharap semua elemen kampus tidak terbawa arus yang membenturkan kampusnya dengan kepentingan persoalan demokrasi.
“Kampus adalah lembaga mulia fokusnya pada pengembangan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas dengan tiga fokus utama, yakni pendidikan, proses pengajaran akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat,” ujar Ilyas dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/2/2024).
Menurut Ilyas, persoalan yang hari ramai berbagai elemen yang mengatasnamakan kampus merupakan hal kontradiktif sebuah lembaga mulia dan independen.
“Adapun gelombang aksi yang disuarakan melalui kampus yang terjadi saat ini dinlilai merupakan satu pemikiran subyektifitas kelompok tertentu dalam membenturkan urusan demokrasi dengan kampus,” ungkapnya.
Menurut dia, persoalan demokrasi sebagai pilar saat ini seharusnya tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, seluruh instrumen demokrasi telah dilapisi dengan teknis dan penyelenggaraannya.
“Di antaranya dengan berbagai peraturan dan perundang undangan baik proses dan pelaksanaan demokrasinya sampai persoalan punishment. Termasuk bila ada pelanggaran negara sudah ada tata cara penyelesainya,” urai Ilyas.
Sebagai perwakilan Perkumpulan Alumni UIN Jakarta bersama para alumni yang peduli terhadap marwah kampus UIN Jakarta, dirinya meminta semua pihak agar menjaga nama baik kampus sebagai alumni, agar generasi yang tengah berproses pendidikan di UIN untuk fokus pada pengembangan kualitas SDM Indonesia yang berkualitas dan Islami, terlepas dari berbagai urusan politik.
“Kami berharap agar UIN Jakarta maupun segenap elemennya agar menjadi wadah penyejuk untuk pemersatu bangsa Indonesia dan umat,” pungkas Dr. Ilyas Indra (Ketua Perkumpulan Alumni UIN Jakarta), Bama Pradika (Sekretaris), Fachrur (Wakil Ketua), Rizki Bahtiar (Bendahara).